Thursday, August 29, 2013

Ingatan seketika



"Dua nikmat yang dipersia-siakan oleh kebanyakan manusia iaitu kesihatan dan MASA YANG TERLUANG."
~~( Riwayat Imam al-Bukhari )

Kedua telingamu masih boleh mendengar, kedua matamu masih boleh melihat, lidahmu masih boleh berkata-kata. Selain itu, tubuhmu terbebas dari berbagai penyakit fizikal dan jiwamu sihat. Adakah semua kenikmatan itu sudah engkau syukuri? 
~ Dr 'Aidh Abdullah al Qarni

Kematian akan mengejar ke mana saja kita berada, ia akan tiba pada bila-bila masa tanpa diundang dan tanpa menerima tempoh.

Maksud Firman Allah s.w.t:
"Apabila sampai ajal maut seseorang itu ia tidak dapat ditunda atau dipercepat, walau sesaat pun."
(Surah al-A'raf ayat 34)


Sesungguhnya kematian itu tidak pernah diundang atau dijemput, ia tidak pernah berkompromi, tidak memilih martabat atau dalam keadaan sedar atau berkhayal, dalam taqwa atau maksiat. Kematian itu pasti mencari di mana saja roh berada.

Maksud Firman Allah s.w.t : 
"Di mana saja kamu berada, kematian itu akan mendapatkan kamu sekalipun kamu berada dalam kubu yang kukuh." 
(Surah an-Nisaa' ayat 78)


"Demi masa......"

Menyia-nyiakan waktu itu lebih buruk daripada kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan akhirat, sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya. (Ibnul Qayyim, Al Fawa'id)


“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Maksud Surah Ali Imran ayat 185


" jadilah engkau seperti daun yang masih hijau dan segar,
sebab engkau akan terus bertumbuh , 

namun janganlah engkau merasa menjadi seperti buah yang 
yg telah tua dan matang, sebab engkau akan segera membusuk dan mati."








Tuesday, August 27, 2013

Kematian....

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah² terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...

Teringat kata-kata kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku..
Untuk sungguh-sungguhberamal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...